Kamis, 17 Maret 2011

Bayi dan Nenek Selamat dari Tsunami Jepang


Namun tentara itu dikejutkan dengan suara bayi menangis. Di bawah pecahan kayu, kaca dan batu, bayi mungil berusia 4 bulan berpakaian merah muda terlihat bergerak. Padahal ketika tsunami menghantam pada tanggal 11 Maret, si jabang bayi terpisah dari pelukan orang tuanya. Kedua orang tuanya juga selamat, bersembunyi di puing-puing rumah. Mereka berpikir putrinya telah mati.TEMPO InteraktifTokyo - Keajaiban selalu muncul dalam musibah besar. Tak terkecuali gempa dan Tsunami di Jepang Jumat lalu. Dua hari setelah bencana hebat itu, Angkatan Bela Diri Jepang berusaha membuka jalan dengan menyingkirkan puing-puing di Kota Ishinomaki. Mereka juga mengangkat mayat-mayat korban tsunami.

Bagaimana bayi tidak tenggelam masih menjadi misteri. Bahkan, anak ini tidak mengalami cedera sama sekali. Tak lama setelah anak itu diselamatkan, tentara sgera mempertemukan dengan ayahnya.
Penemuan bayi ini menambah semangat untuk terus melakukan pencarian korban di lumpur dan reruntuhan. Menurut Time, seorang pejabat pertahanan sipil mengatakan kepada kru berita lokal, "penemuan bayi itu telah memasukkan energi baru ke dalam pencarian kami. Melihat dan menggali dengan ketekunan bahkan lebih setelah ini."
Keesokan harinya, pada tanggal 15, penyelamat kembali menemukan seorang nenek berusia 70 tahun selamat di rumahnya yang telah hancur. Dia kemudian dirawat karena hipotermia di sebuah rumah sakit terdekat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar